Sebelum lebih jauh memahami pengertian e-marketing – sekadar pengantar uraian, patut dicermati bahwa dalam dunia perdagangan baik jasa maupun produk saat ini saling berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan terdepan dalam melayani keinginan pelanggannya. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat supaya tetap mendapatkan kepercayaan dari para konsumen serta dapat bersaing dengan para kompetitor.Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini banyak di gunakan oleh masyarakat dunia adalah internet.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada saat dewasa ini menyebabkan mulai munculnya berbagai aplikasi bisnis yang berbasis internet. Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perd agangan baru melalui jaringan internet yang disebut dengan e-marketing . Dimana dengan konsep baru ini pemasaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat dan para pedagang dapat menjangkau daerah pemasaran hingga keseluruh dunia.
Pengertian E-Marketing Menurut Para Ahli
Menurut Chen-Ling, & Lie, dalam juranal Journal of American Academy of Business (2006, hal. 96), e-marketing adalah Proses memasarkan produk dan layanan kepada pelanggan dengan menggunakan media web. Promosi, Iklan, Transaksi dan pembayaran dapat dilakukan melalui halaman web. Pengguna internet marketing dapat dengan mudah mengakses informasi dimana saja dengan komputer yang terhubung ke internet.
Menurut El-Gohary (2010, hal. 216), Pemasaran Elektronik (E-Marketing) dapat dipandang sebagai sebuah filosofi baru dan praktek bisnis moderen yang terlibat dengan pemasaran barang, jasa, informasi dan ide melalui internet dan elektronik lainnya.
E-Marketing adalah sebuah proses untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan melalui kegiatan secara online sebagai sarana untuk pertukaran pendapat, produk, dan jasa sehinga dapat mencapai tujuan bersama kedua kelompok (Mohammed, dkk, 2003, hal. 45).
E-marketing adalah aplikasi dari internet dan teknologi digital lain yang berhubungan untuk mencapai tujuan-tujuan marketing. (Chaffey, dkk, 2000, hal. 57)
Selain istilah e-marketing, di lapangan sering digunakan pula istilah e-business dan e-commerce. Kedua istilah ini perlu dipahami agar dapat dipilah-pilah sesuai dengan maknanya dan tidak tumpang tindih dengan definisi e-marketing. Karena itu, untuk mengetahui perbedaannya, berikut kami sajikan secara ringkas bagaimana memahaminya:
1. Personalization
Konsep personalisasi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang terdapat dalam kebutuhan pengenalan dan identifikasi customer tertentu untuk membangun hubungan. Hal ini sangat penting untuk dapat mengidentifikasi customer perusahaan pada level individual dan mengumpulkan semua informasi yang memungkinkan tentang mereka, dengan tujuan untuk mengetahui pasar perusahaan dan agar mampu untuk mengembangkan produk dan jasa yang dicustomize.
2. Privacy
Privasi sebagai fungsi e-marketing yang kedua merupakan elemen dari bauran pemasaran yang sangat berhubungan personalisasi. Ketika perusahaan mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang customer potensialnya, masala h yang muncul yaitu bagaimana dan oleh siapa informasi tersebut digunakan. Tugas utama yang harus dilakukan ketika mengimplementasikan strategi internet marketing yaitu menciptakan dan mengembangkan kebijakan diatas prosedur pengaksesan untuk pengumpulan informasi.
3. Customer Service
Customer service merupakan salah satu kebutuhan dan aktivitas yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi yang dibutuhkan dalam situasi transaksional.
4. Community
Komunitas merupakan sekelompok entitas yang berinteraksi untuk tujuan yang sama. Customer atau klien bisnis dapat menjadi bagian dari komunitas dimana mereka berinteraksi, oleh karena itu pengembangan komunitas merupakan tugas yang dilakukan oleh semua bisnis.
5. Site
Kita harus setuju bahwa interaksi internet marketing terjadi pada media digital yaitu internet. Baik interaks i maupun relasi juga membutuhkan tempat yang sesuai, yang tersedia kapan saja da n dimana saja, yaitu lokasi digital untuk interaksi digital. Lokasi ini dapat disebut “site ”.
6. Security
Fungsi keamanan merupakan fungsi yang penting ketika transaksi dimulai dan dilakukan melalui chanel internet. Ada dua masalah keamanan yakni (1) Keamanan selama transaksi dilakukan pada website perusahaan dan (2) Keamanan dari pengumpulan dan penyimpanan data tentang customer dan pengunjung.
7. Sales promotion
Promosi penjualan digunakan secara luas dalam pemasaran tradisional. Fungsi ini memperhitungkan kemampuan para marketers untuk berpikir kreatif, dimana banyak pekerjaan da n inspirasi yang dibutuhkan untuk menemukan kemungkinan baru dalam mengembangkan rencana promosi yang efisien. Untuk itu, para marketers menggunakan teknologi internet terbaru untuk pemasaran penjualan mereka.
Manfaat dan Keterbatasan E-Marketing
Penerapan e-marketing dalam perusahaan dapat memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan. Manfaat yang diperoleh dari penerapan e-marketing bagi perusahaan yaitu :
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada saat dewasa ini menyebabkan mulai munculnya berbagai aplikasi bisnis yang berbasis internet. Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perd agangan baru melalui jaringan internet yang disebut dengan e-marketing . Dimana dengan konsep baru ini pemasaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat dan para pedagang dapat menjangkau daerah pemasaran hingga keseluruh dunia.
Pengertian E-Marketing Menurut Para Ahli
Menurut Chen-Ling, & Lie, dalam juranal Journal of American Academy of Business (2006, hal. 96), e-marketing adalah Proses memasarkan produk dan layanan kepada pelanggan dengan menggunakan media web. Promosi, Iklan, Transaksi dan pembayaran dapat dilakukan melalui halaman web. Pengguna internet marketing dapat dengan mudah mengakses informasi dimana saja dengan komputer yang terhubung ke internet.
Menurut El-Gohary (2010, hal. 216), Pemasaran Elektronik (E-Marketing) dapat dipandang sebagai sebuah filosofi baru dan praktek bisnis moderen yang terlibat dengan pemasaran barang, jasa, informasi dan ide melalui internet dan elektronik lainnya.
E-Marketing adalah sebuah proses untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan melalui kegiatan secara online sebagai sarana untuk pertukaran pendapat, produk, dan jasa sehinga dapat mencapai tujuan bersama kedua kelompok (Mohammed, dkk, 2003, hal. 45).
E-marketing adalah aplikasi dari internet dan teknologi digital lain yang berhubungan untuk mencapai tujuan-tujuan marketing. (Chaffey, dkk, 2000, hal. 57)
Selain istilah e-marketing, di lapangan sering digunakan pula istilah e-business dan e-commerce. Kedua istilah ini perlu dipahami agar dapat dipilah-pilah sesuai dengan maknanya dan tidak tumpang tindih dengan definisi e-marketing. Karena itu, untuk mengetahui perbedaannya, berikut kami sajikan secara ringkas bagaimana memahaminya:
- E-business menggambarkan penggunaan platform dan alat elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan. Misalnya dengan membangun Website, intranet, ekstranet, dan sebagainya. (Kotler, 2004, hal. 74).
- E-commerce lebih spesifik dibanding e-business, sebab e-commerce hanya menyangkut fasilitas untuk melakukan transaksi secara online . Sebuah Website perusahaan pasti merupakan bagian dari e-business tetapi belum tentu menyediakan fasilitas e-commerce. (Kotler, 2004, hal. 74)
- Sedangkan e-marketing menggambarkan usaha-usaha perusahaan untuk menginformasikan, berkomunikasi, mempromosikan, dan menjual produk dan jasanya lewat internet. Dengan kata lain, e-commerce merupakan bagian dari e-marketing dimana e-marketing sendiri merupakan bagian dari e-business. (Kotler, 2004, hal. 74)
1. Personalization
Konsep personalisasi merupakan bagian dari bauran pemasaran yang terdapat dalam kebutuhan pengenalan dan identifikasi customer tertentu untuk membangun hubungan. Hal ini sangat penting untuk dapat mengidentifikasi customer perusahaan pada level individual dan mengumpulkan semua informasi yang memungkinkan tentang mereka, dengan tujuan untuk mengetahui pasar perusahaan dan agar mampu untuk mengembangkan produk dan jasa yang dicustomize.
2. Privacy
Privasi sebagai fungsi e-marketing yang kedua merupakan elemen dari bauran pemasaran yang sangat berhubungan personalisasi. Ketika perusahaan mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang customer potensialnya, masala h yang muncul yaitu bagaimana dan oleh siapa informasi tersebut digunakan. Tugas utama yang harus dilakukan ketika mengimplementasikan strategi internet marketing yaitu menciptakan dan mengembangkan kebijakan diatas prosedur pengaksesan untuk pengumpulan informasi.
3. Customer Service
Customer service merupakan salah satu kebutuhan dan aktivitas yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi yang dibutuhkan dalam situasi transaksional.
4. Community
Komunitas merupakan sekelompok entitas yang berinteraksi untuk tujuan yang sama. Customer atau klien bisnis dapat menjadi bagian dari komunitas dimana mereka berinteraksi, oleh karena itu pengembangan komunitas merupakan tugas yang dilakukan oleh semua bisnis.
5. Site
Kita harus setuju bahwa interaksi internet marketing terjadi pada media digital yaitu internet. Baik interaks i maupun relasi juga membutuhkan tempat yang sesuai, yang tersedia kapan saja da n dimana saja, yaitu lokasi digital untuk interaksi digital. Lokasi ini dapat disebut “site ”.
6. Security
Fungsi keamanan merupakan fungsi yang penting ketika transaksi dimulai dan dilakukan melalui chanel internet. Ada dua masalah keamanan yakni (1) Keamanan selama transaksi dilakukan pada website perusahaan dan (2) Keamanan dari pengumpulan dan penyimpanan data tentang customer dan pengunjung.
7. Sales promotion
Promosi penjualan digunakan secara luas dalam pemasaran tradisional. Fungsi ini memperhitungkan kemampuan para marketers untuk berpikir kreatif, dimana banyak pekerjaan da n inspirasi yang dibutuhkan untuk menemukan kemungkinan baru dalam mengembangkan rencana promosi yang efisien. Untuk itu, para marketers menggunakan teknologi internet terbaru untuk pemasaran penjualan mereka.
Manfaat dan Keterbatasan E-Marketing
Penerapan e-marketing dalam perusahaan dapat memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan. Manfaat yang diperoleh dari penerapan e-marketing bagi perusahaan yaitu :
- Pemasaran online dalam hal ini e-marketing merupakan suatu alat yang bagus untuk membangun hubungan dengan konsumen. Perusahaan dapat berinterkasi dengan konsumen untuk mempelajari tentang kebutuhan dan keinginan konsumen yang lebih spesifik dan untuk membangun database konsumen.
- E-Marketing mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Online seller dapat menghindari biaya-biaya untuk mempertahankan tokonya dan biaya dari penyewaan, asuransi, dan peralatan lainnya.
- E-marketing juga menawarkan fleksibilitas yang besar yang memungkinkan seller untuk membuat penyesuaian terhadap penawaran dan program-programnya.
- Internet merupakan suatu medium global yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk mengklik dari satu temp at ke tempat lainnya dalam hitungan detik.
- Convenient - Artinya konsumen tidak harus terjebak kemacetan, menemukan tempat parkir, dan berjalan melalui toko-toko yang tidak terhitung jumlahnya untuk menemukan produk. Konsumen dapat membandingkan merk, mengecek harga dan memesan barang 24 jam sehari dari lokasi manapun.
- Easy and private - Konsumen menghadapi lebih sedikit perselisihan dalam membeli barang dan tidak perlu untuk menghadapi penjual at au membuka diri mereka terhadap bujukan dan hubungan emosional.
- Information - Layanan online dan internet memberikan konsumen akses terhadap perbandingan informasi yang berlimpah, informasi mengenai perusahaan dan produk.
- Interactive and immediate - Konsumen dapat berinteraksi deng an situs penjual untuk menemukan informasi yang tepat mengenai produk atau layanan yang mereka inginkan, lalu memesan atau men- download-nya secara langsung.
- Kesulitan yang dikarenakan koneksi jaringan yang masih lambat
- Jika perusahaan membangun webpages yang berukuran besar dan sulit untuk dipahami (rancangan layarnya), maka internet user menjadi sulit untuk mendownload informasi.
- Pembeli tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan, atau mencoba secara langsung produk yang ditawarkan oleh perusahaan secara online.
- Keterbatasan pengembangan dan ancaman keamanan dari metode pembayaran elektronik, seperti e-checks, credit cards, dan lain-lain.