Langkah-Langkah Proses Perencanaan Pemasaran


Langkah-Langkah Proses Perencanaan Pemasaran - Pembahasan  tentang  strategi  perusahaan,  tidak  bisa  lepas  dari perencanaan,  arahan,  atau  acuan  gerak  langkah  perusahaan  untuk mencapai  suatu  tujuan.  Ada  beberapa  langkah  dalam proses perencanaan pemasaran bagi usaha baru:

Langkah 1 : Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan


Untuk  mengetahui  kebutuhan  dan  keinginan  pelanggan, pertama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset  pasar  harus  diarahkan  pada  kebutuhan  konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen,  berapa  jumlahnya,  kualitas  yang  bagaimana,  siapa yang  membutuhkan,  dan  kapan  mereka  memerlukan. Riset pasar  dimaksudkan  untuk  menentukan  segmen  pasar  dan karakteristik konsumen yang dituju.


Langkah  2:  Memilih  Pasar  Sasaran  Khusus  (Special  Target Market)


Setelah  mengetahui  kebutuhan  dan  keinginan  konsumen, langkah  berikutnya  adalah  memilih  pasar  sasaran  khusus.  Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:

(1) Pasar individual (individual market).

(2) Pasar khusus (niche market).

(3) Segmentasi pasar (market segmentation).


Dari tiga alternatif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan  usaha  baru  lebih  tepat  bila  memilih  pasar  khusus  (niche market)  dan  pasar  individual  (individual  market).  Sedangkanuntuk  perusahaan  menengah  dan  besar  lebih  baik  memilih segmen pasar (segmentation market).


Langkah  3:  Menempatkan  Strategi  Pemasaran  dalam Persaingan


Penerapan  strategi  pemasaran  sangat  tergantung  pada  keadaan lingkungan  persaingan  pasar  yang  ada.  Keberhasilan  dalam segmentasi  pasar  sangat  tergantung  pada  potensi  yang menggambarkan  permintaan  dari  lingkungan  persaingan.  Ada lima  strategi  untuk  memenuhi  permintaan  dari  lingkungan yang bersaing:

  1. Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
  2. Kualitas (quality),  ialah  mengutamakan  Total  Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
  3. Kenyamanan (convenience), yaitu  memfokuskan  perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
  4. Inovasi  (inovation),  yaitu  harus  berkonsentrasi  untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
  5. Kecepatan (speed), atau  disebut  juga Time  Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk: (a) Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar, (b) Memperpendek  waktu  untuk  merespons  keinginan  dan     kebutuhan pelanggan (customer response time), dan (c) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan  keberhasilan  strategi  pemasaran.  Untuk menarik  konsumen,  wirausaha  bisa  merekayasa  indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran.


Bauran  Pemasaran  (marketing  mix)  merupakan  seluruh kegiatan pemasaran  yang  dilakukan  oleh  suatu  perusahaan sebagai  cara  terbaik  untuk  memenuhi  kebutuhan   target pasarnya. Pada  dasarnya Marketing  Mix terdiri  dari 4P.  Dari sudut  pandang  Konsumen, 4P  tersebut  bisa  dijelaskan  dalam 4C:


(1) Product (Customer Solution)

Produk merupakan  suatu  materi  yang  dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen, baik berupa  barang  atau  jasa.   Produk  adalah  apapun  yang  bisa ditawarkan  ke  suatu  kelompok  pelanggan  atau  pasar  dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.  Artinya manfaat  produk  tersebut  akan  menjadi  solusi  dari kebutuhan atau keinginan konsumen.


(2) Price (Customer Cost)

Harga  adalah  jumlah  uang  yang  harus  dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh produk yang dipasarkan. Artinya  harga  adalah  besar  pengorbanan konsumen  untuk mendapatkan  produk  yang  dapat  memenuhi  kebutuhannya. Bagi  produsen  harga  juga  sangat  penting  karena menentukan tingkat laba perusahaan, dengan kata lain juga keberlangsungan perusahaan.


(3) Promotion (Communication)


Promosi dapat diinterpretasikan dalam dua cara:

  • Dalam  arti  sempit:  promosi  berarti  insentif  untuk konsumen,  misalnya  promo  diskon  harga  atau  promo pengenalan produk baru dengan cara dibanderol dengan produk lama yang sudah populer.
  • Dalam  arti  luas:  Promosi  adalah  semua  metoda komunikasi  yang  digunakan  untuk  memberikan informasi  tentang  produk  kepada  konsumen  dalam target  pasar. Promosi  adalah  cara  berkomunikasi kepada konsumen, baik  melalui iklan, personal selling, atau public  relation.  Promosi  juga  bisa  dengan  cara word-of-mouth  yang  merupakan  komunikasi  informal secara  perorangan  dan  sering  dilakukan  oleh  tenaga sales.  Promosi  juga  akan  memberikan brand  image konsumen terhadap produk.
(4) Place (Convenience)


Place  bermakna  menyediakan  produk  pada  suatu tempat  yang  memberikan  kenyamanan  bagi  konsumen untuk  mengaksesnya. Place juga  bisa  disamakan  dengan channel  atau  distribusi.  Penyebaran  outlet-outlet  di berbagai  tempat  strategis  termasuk  salah  satu  upaya  untuk memenuhi kenyamanan ini.


Extended  Marketing  Mix  menambahkan  3P  lagi, sehingga menjadi 7P,  dan  merupakan  strategi  pemasaran  yang mengembangkan  variabel  yang controllable dari  4P  semula. Jika bauran pemasaran 4P semula lebih diarahkan pada produk berwujud  (goods),  maka  3P  berikutnya  lebih  digunakan  pada industri jasa. Berikut ini adalah 3 P yang ditambahkan :


(5) People


Orang dibutuhkan  untuk  memulai  proses  transaksi.  Jadi  semua  orang  yang  secara  langsung  maupun  tidak langsung  terlibat  dalam  penggunaan  jasa  oleh  konsumen merupakan  bagian  yang  penting  dalam  bauran  pemasaran.  Karyawan dan manajemen  yang  cerdas sering memberikan nilai tambah yang tinggi pada total penawaran produk atau jasa dari suatu perusahaan.


(6) Process


Menggambarkan  prosedur,  mekanisme  dan  aliran kegiatan  yang  dialami  konsumen  tersebut  untuk mendapatkan pelayanan jasa. Proses manajemen pelanggan tersebut  merupakan  bagian  yang  penting  dalam  suatu strategi  pemasaran.  Dalam  pelayanan  pelanggan,  sejumlah proses  terlibat  dalam  rangka  keberhasilan  pemasaran. Misalnya  proses  untuk  penanganan  keluhan  pelanggan, proses  mengidentifikasi  kebutuhan  dan  persyaratan pelanggan, atau proses untuk menangani order.


(7) Physical Evidence


Merupakan  alat  untuk  meyakinkan  konsumen. Memperlihatkan  kemampuan  perusahaan  untuk memberikan  pelayanan,  baik  dengan  bukti  fisik  yang mendukung komunikasi dan pelayanan, maupun bukti tidak berwujud  berupa pengalaman dari  konsumen  yang  sudah ada  dan  perusahaan  dapat  memanfaatkan  kesaksian pelanggan  yang  puas  tersebut  kepada  calon  pelanggan potensial lainnya.

Baca pula: Elemen-Elemen Urgen Strategi Pemasaran Perusahaan


Demikian secara sederhana sejumlah langkah-langkah proses perencanaan pemasaran yang sebaiknya dilakukan dalam merintis usaha baru.